Minggu, 01 Desember 2013

Macam Macam Vokal dalam Karawitan

Dalam penyajian karawitan, baik karawitan yang untuk mengiringi seni tari maupun karawitan yang berdiri sendiri atau klenengan, biasanya menggunakan berbagai macam bentuk-bentuk vokal (tembang).
Bentuk vokal pada karawitan meliputi dua macam, yaitu :
1.     Vokal yang dilagukan bersama-sama / dibarengi dengan karawitan / gamelan.
Vokal yang dilagukan bersama-sama dengan gamelan atau vokal yang dilagukan dalam sajian gendhing antara lain :
a.     Gerong
Gerong adalah tembang yang dilagukan oleh lebih dari satu orang pria maupun wanita adengan tempo teratur dalam sajian gendhing.
b.     Sindhen
Sindhen adalah tembang yang dilagukan oleh satu orang wanita menyertai dalam karawitan. Orang yang melakukan sindhen disebut Pesindhen / Swarawati.

c.      Jineman
Jineman adalah sebagian dari pada Bawa yang sudah dibarengi atau sudah diirigi gamelan dan disuarakan bersama.
d.     Senggakan
Senggakan adalah vokal yang menyela di dalam sindhenan atau gerongan yang berbentuk rangkaian kata-kata dengan makna tertentu.
e.     Alok
Alok adalah suara pria yang dimasukkan dalam lagu dan bernada agak bebas bersama-sama dengan gamelan. Contoh : Haa….eeeee!!!!!
f.       Panembromo
Panembromo adalah suara campuran wanita dan pria dengan iringan gamelan. Biasanya, panembromo ditempatkan di pentas (seperti koor), tidak menjadi satu dengan penabuh gamelan (niyaga) seperti swarawati atau wiraswara.
g.     Palaran
Palaran adalah tembang (biasanya cakepan sekar macapat) yang dilagukan oleh seorang swarawati atau wiraswara dengan tempo teratur dan dibarengi sajian lagu maupun rangkaian suara dari beberapa ricikan gamelan (gendhing bentuk srepegan)
h.    Keplok
Keplok adalah tepuk tangan yan menyertai karawitan, tetapi biasanya digunakan pada gendhing-gendhing tertentu dan bersifat riang dan cara bertepuk tangan puun tidak asal menepukkan tangan, tetapi dengan irama yang sesuai.
2.     Vokal yang dilagukan tidak bersama-sama dengan gamelan.
Vokal yang dilagukan tidak bersama / tidak dibarengi dengan gamelan atau tidak dalam sajian gendhing antara lain :
a.     Bawa
Bawa adalah permulaan gendhing dengan sebuah tembang yang dilagukan oleh seorang wanita atau pria sebelum gamelan dibunyikan bersama. Tembang tersebut bisa mengambil dari Sekar Ageng, Sekar Tengahan ataupun Sekar Macapat dan biasanya dilagukan satu bait.
b.     Celuk / Buka Celuk
Celuk adalah sama dengan Bawa, tetapi hanya mengambil sebagian (satu kalimat) dari pada Bawa yang terakhir tanpa iringan gamelan.
c.      Buka
Buka adalah permulaan gendhing dengan salah satu instrumen atau ricikan gamelan dan hanya mengambil bagian terakhir pada gendhing yang akan dibunyikan tanpa iringan gamelan.


Sumber : Buku Kesenian Daerah kelas 9

10 komentar:

  1. Terimakasih... Sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Penampilan cukup bagus ..... Panembromo perlu dilestarikan. Nguri uri budaya jawa. Adi luhung.

    BalasHapus
  3. Maturnuwun sanget. Nguri uri kabudayan

    BalasHapus
  4. sae sanget seratanipun, manawi wonten nyuwun dipun tambah supados saya lengkap, upaminipun pangertosan bab palaran, gending, tembang, macapat lansanes2ipun menika menapa artosipun? ugi conto2 palaran, conto2 gending lan sanes2ipun. matur nuwun sanget saderengipun.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. ini mengutip dari Buku Kesenian Daerah MGMP Kesda SMP Kota Surakarta

    BalasHapus