Selasa, 08 Januari 2013

Formasi Penyerangan

Dalam permainan sepak bola ada beberapa formasi penyerangan dan formasi pertahanan. Kedua formasi ini dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan strategi yang diterapkan. Pola penyerangan dalam sepak bola diterapkan dengan tujuan agar dapat menerobos pertahanan lawan dan menciptakan gol sebanyak-banyaknya sehingga dapat memenangkan pertandingan. Sementara itu, pola pertahanan diterapkan dalam permainan sepak bola dengan tujuan menghalau dan mempertahankan gawang dari serangan lawan sehingga tidak terjadi gol.
Formasi penyerangan
Berikut ini akan dijelaskan berbagai pola formasi penyerangan sebagai berikut.
A.     Pola 1-4-2-4
Cara melakukannya sebagai berikut.
1.       Empat pemain belakang merupakan pemain bertahan menjaga gawang, kemudian 2 center back saling bersisihan bias melakukan maju membantu penyerangan.
2.      Kedua full back bertugas melindungi 2 center back dan juga membantu melakukan penyerangan secara aktif.
3.      Kedua pemain tengah harus bekerja keras beroperasi pada alapangan tengah.
4.      Empat pemain depan dipersiapkan untuk penyerangan dibantu kedua sayap.
B.      Pola 1-4-3-3
Cara melakukannya sebagai berikut.
1.       Kerja sama saling pengertian antarpemain bertahan dengan ketiga pemain di tengah. Koordinasi dengan kedua full back dan ketiga pemain tengah mengatur untuk penyerangan.
2.      Ketiga ujung tombak hanya mengambil bagian dalam pertahanan lawan dengan menekan pertahanan lawan
C.      Pola 1-4-4-2
Cara melakukannya sebagai berikut.
1.       Di depan daerah pertahanan sendiri diperkuat 4 pemain tengah dengan penggunaan lapangan tengah bekerja sama dengan pemain yang lain.
2.      Menempatkan dua ujung tombak di pertahanan lawan.
3.      Penyerang mencari ruang dan waktu untuk temanteman melakukan aksi perorangan dan kerja sama untuk mencetak gol.
D.      Pola 1-1-3-3-3 (pola dengan libero)
Cara melakukanya sebagai berikut.
1.       Posisi belakang libero mempunyai pandangan yang baik terhadap pemain dan data mengontrol seluruh pertahanan sehingga bila terjadi penyerangan dari lawan langsung dapat digagalkan dengan gerakan pasti.
2.      Organisasi pertahanan dengan sistem libero mempunyai kekuatan untuk membangun permainan dan memimpin penyerangan. Libero dapat bergerak ke depan untuk menyerang tanpa harus memikirkan risiko karena tidak harus memperhatikan seorang lawan.


Sumber : BSE Penjasorkes Kelas 9

1 komentar: